PENGANTAR ILMU EKONOMI
Ekonomi Mikro
10 Prinsip Ekonomi
1. Orang Menghadapi Tradeoff
Untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan kita biasanya harus mengorbankan sesuatu lain yang sama-sama berharga. Membuat keputusan menghadapkan kita pada pertukaran (tradeoff), merelakan sesuatu untuk suatu tujuan.Menyadari bahwa semua orang menghadapi tradeoff tidak secara langsung memberitahukan kepada kita mana keputusan yang harus diambil. Kendati demikian, menyadari tradeoff yang harus dihadapi sangatlah penting karena semua orang akan dapat mengambil keputusan terbaik jika semua pilihan yang ada dimengerti dengan baik.
2. Biaya adalah apa yang anda korbankan untuk mendapatkan sesuatu
Karena semua orang menghadapi tradeoff, maka untuk mengambil keputusan kita harus membandingkan biaya dan manfaat dari setiap tindakan yang akan dilakukan. Dalam banyak kasus, biaya terkadang tidak terlihat terlalu jelas diawalnya. Biaya kesempatan (opportunity cost) dari sesuatu adalah hal-hal yang harus anda korbankan untuk mendapatkannya.
3. Orang rasional berpikir pada batas-batas
Para ekonom menggunakan istilah perubahan marginal (marginal changes) untuk menjelaskan penyesuaian-penyesuaian terhadap sebuah rencana kerja yang sudah ada sebelumnya. Ingat bahwa ‘margin’ berarti ‘tepi’, jadi perubahan marginal adalah penyesuaian marginal di tepi-tepi suatu hal yang anda kerjakan. Dalam berbagai situasi, manusia membuat keputusan-keputusan terbaiknya dengan berpikir pada batas-batas. Seorang pengambil keputusan yang rasional akan bertindak, jika dan hanya jika, keuntungan dari tindakan tersebut melebihi biaya marginalnya.
4. Orang tanggap terhadap insentif
Karena manusia mengambil keputusan dengan cara membandingkan keuntungan dan biaya, kebiasaan mereka akan berubah jika ada perubahan pada keuntungan atau biayanya. Artinya, kita tanggap terhadap insentif. Pembuat kebijakan publik tidak boleh melupakan pentingnya insentif, karena banyak kebijakan yang bisa mengubah biaya atau keuntungan bagi orang-orang, sehingga merubah perilaku mereka. Ketika para pembuat kebijakan gagal mempertimbangkan bahwa kebijakan-kebijakanmereka akan berdampak pada perilaku masyarakat terhadap insentif, hasilnya bisa jadi tidak sesuai dengan keinginan. Ketika menganalisis kebijakan apa pun, kita harus mempertimbangkan tidak hanya pengaruh-pengaruh langsungnya, tetapi juga pengaruh-pengaruh tidak langsung yang timbul akibat adanya insentif. Jika kebijakan tsb mengubah insntif, perilaku masyarakat akan ikut berubah.
5. Perdagangan menguntungkan semua pihak
Perdagangan antara AS dan Jepang, seperti juga negara mana pun, bukanlah sepertipertandingan olahraga dimana satu pihak menang dan pihak yang lain harus kalah. Namun perdagangan antara dua negara akan menguntungkan keduanya.Perdagangan menyebabkan negara-negara dapat berspesialisasi dalam keahlian mereka dan menikmati lebih banyak barang dan jasa.
6. Pasar adalah tempat yang baik untuk mengorganisasikan kegiatan ekonomi
Dalam sebuah perekonomian pasar, keputusan-keputusan dari suatu perencana yang terpusat digantikan oleh keputusan-keputusan dari jutaan perusahaan dan rumah tangga. Perusahaan memutuskan siapa yang akan dipekerjakan dan barang yang akan dihasilkan. Rumah tangga menentukan akan kerja diperusahaan apa dan akan membeli apa dengan pendapatan mereka. Perusahaan dan rumah tangga saling berinteraksi dipasar, dimana harga dan kepentingan pribadi memandu keputusan-keputusan yang mereka buat.Kendati demikian, walaupun pengambilan keputusan terjadi secara sendiri-sendirioleh pihak yang mementingkan diri sendiri, perekonomian pasar telah terbukti sukses dalam mengorganisasikan kegiatan ekonomi yang berhasil meningkatkan kemakmuran bersama.
7. Pemerintah terkadang mampu meningkatkan hasil-hasil dari pasar
Pemerintah mampu meningkatkan kondisi perekonomian, namun tidak selalu berarti pemerintah akan melakukannya. Kebiijakan publik dibuat bukan oleh malaikat, melainkan oleh suatu proses politis yang lebih sempurna. Terkadang kebijakan-kebijakan tersebut dirancang sekedar untuk menghargai mereka yang berkuasa dalam politik. Kali lain, kebijakan-kebijakan dibuat oleh para pemimpin yang punya niat baik tapi kekurangan informasi. Salah satu tujuan mempelajari ilmu ekonomi adalah membantu anda menentukan kapan suatu kebijakan dari pemerintah dapat disahkan untuk mendukung efisiensi dan pemerataan, dan kapan tidak.
8. Standar hidup suatu negara bergantung pada kemampuannya menghasilkan barang dan jasa
Hubungan yang mendasar antara produktivitas dan standar hidup sebenarnya sederhana, namun implikasinya sangatlah besar. Karena produktivitas adalah aspek primer yang berpengaruh terhadap standar hidup, penjelasan-penjelasan yang lain sifatnya sekunder. Hubungan produktivitas dan standar hidup mempunyai dampak yang besar dan penting bagi kebijakan publik. Untuk meningkatkan standar hidup, para pembuat kebijakan harus meningkatkan produktivitas dengan cara memastikan bahwa para pekerjanya terdidik baik, memiliki peralatan yang diperlukan untuk menghasilkan barang dan jasa, serta memiliki akses ke teknologi terbaik yang tersedia.
9. Harga-harga meningkat jika pemerintah mencetak uang terlalu banyak
Penyebab inflasi adalah pertumbuhan jumlah uang. Ketika pemerintah mencetak uang dalam jumlah yang besar, nilai uang itu sendiri akan turun. Menjaga agar tingkat inflasi tetap rendah adalah tujuan para pembuat kebijakan perekonomian di seluruh dunia.
10. Masyarakat menghadapi tradeoff jangka pendek antara inflasi dan pengangguran
Ketika pemerintah meningkatkan jumlah uang didalam perekonomiannya, hasilnya adalah inflasi. Hasil yang lain, dalam jangka pendek, adalah tingkat pengangguran yang lebih rendah. Kurva yang menggambarkan tradeoff jangka pendek antara inflasi dan pengangguran disebut kurve Phillips.
Sumber : Pengantar Ekonomi Mikro, N Gregory Mankiw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar